KB pasca persalinan adalah pengunaan alat/obat kontrasepsi segera
setelah melahirkan sampai dengan 40 hari /6 minggu setelah melahirkan. Hal yang
perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan alat/obat kontrasepsi
yaitu:
1.
Memberi ASI eksklusif pada bayi sejak lahir
sampai berusia 6 bulan
2.
Tidak menghentikan ASI untuk memulai suatu
metode kontrasepsi
3.
Metode kontrasepsi pada pasien menyusui
dipilih agar tidak mempengaruhi ASI atau kesehatan bayi
KB pasca persalinan terbagi menjadi dua jenis yaitu Hormonal dan Non
Hormonal. Pada artikel ini akan dibahas KB hormonal seperti Metode
Amenore Laktasi, Kondom, AKDR, dan Tubektomi & Vasektomi.
Disini akan dijelaskan cara kerja, kelebihan dan kekurangan dari KB
pasca persalinan (KB Hormonal)
KB Hormonal
·
Metode amonere laktasi, kontrasepsi yang
mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. Syaratnya dengan menyusui secara
penuh dengan waktu pemberian ASI 8 kali sehari. Keuntungan menggunakan metode
ini yaitu keberhasilan 98% pada enam bulan pertama, tidak mengganggu senggama,
tidak perlu obat atau alat, dan tidak ada efek samping. Tetapi memiliki
keterbatasan efektif hanya sampai 6 bulan, kadang sulit dilakukan karena
kondisi sosial.
·
Alat kontrasepsi kondom memiliki cara kerja
untuk menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara
mengemas sperma di ujung selubung karet. Keuntungan dalam penggunaan kondom
yaitu efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar, tidak mengganggu
produksi ASI, dan harga yang murah. Sedangkan keterbatasannya yaitu cara cara
penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan, mengganggu hubungan seksual (tidak
bersentuhan langsung), dan bisa menyebabkan kesulitan untuk ereksi.
·
AKDR atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
dilakukan dengan menjepit kedua saluran agar tidak terjadi pembuahan dan
mencegah terjadinya fertilisasi. Tembaga pada AKDR menyebabkan reaksi inflamasi
steril serta toksik buat sperma sehingga tidak mampu fertilisasi. Keuntungan
pada penggunaan AKDR ini karena efektifitas tinggi sampai 99%, dapat efektif
segera setelah pemasangan, metode jangka panjang, tidak mempengaruhi hubungan
seksual, dan tidak ada efek hormonal. Sedangkan kekurangannya yaitu tidak bisa
dilepas sendiri, ada kemungkinan keluar uterus, tidak mencegah IMS, tidak baik
digunakan pada pasien yang sering berganti pasangan. Efek samping yang
ditimbulkan yaitu perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, pendarahan
diluar siklus haid, dan sakit beberapa hari di awal pemasangan.
·
Metode Tubektomi, pada metode ini disebut
kontrasepsi mantap yang dilakukan pada wanita dengan cara mengoklusi tuba
falopi. Keuntungan menggunakan kontrasepsi mantap ini karna efektif, tidak
mempengaruhi ASI, tidak mempengaruhi hubungan seksual dan tidak ada efek
samping. Kekurangannya bersifat permanen, rasa sakit setelah tindakan, dan
harus dilakukan oleh dokter.
·
Metode Vasektomi, prosedur untuk menghentikan
kapasitas reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa deferensia. Keuntungannya
efektif karena tidak ditemukan efek jangka panjang, morbiditas dan mortalitas
jarang. Kekurangannya tidak efektif segera disarankan tambahan kontrasepsi 3
bulan, kompikasi minor 5-10% seperti pendarahan, infeksi dan nyeri.
Jika sudah tahu cara kerja, kelebihan, dan kekurangannya jadi tidak
bingung lagi untuk memilih dan menggunakan alat kontrasepsi kan? pilihlah alat
kontraspsi yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan.
sumber : https://babyologist.com/blog/kontrasepsi-pasca-persalinan-n22368
0 komentar:
Posting Komentar